PENTINGNYA HIDUP SEHAT :
MENJADI DOKTER BAGI DIRI SENDIRI
MENJADI DOKTER BAGI DIRI SENDIRI
Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat,
di dalam jiwa yang kuat terdapat pemikiran yang jernih,
di dalam pemikiran yang jernih terdapat tindakan-tindakan yang positif
dan dengan tindakan yang positif akan membuat diri kita lebih maju.
Pepatah latin, men sana incorpore sano, kiranya tepat mengawali tulisan ini. “Di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat” menjadi suatu sarana untuk mengukur kesehatan tubuh pada manusia. Kesehatan adalah kebutuhan setiap manusia. Tubuh normal manusia sudah memiliki daya tahan yang baik karena berfungsi untuk menghindari bakteri yang tidak cocok untuk tubuh. Menurut salah seorang pakar mikrobiologi: “Ada tiga faktor yang mempengaruhi kesehatan tubuh manusia yaitu hospes (manusia), agent (bakteri), dan environment (lingkungan)’.
Kesehatan tubuh manusia tercipta ketika ketiga faktor tersebut seimbang. Seandainya saja salah satu dari ketiga faktor tersebut tidak lengkap atau salah satunya mengalami kerusakan, tubuh manusia akan mengalami sakit”
Betapa rapuhnya tubuh manusia sehingga berbagai usaha mesti dilakukan untuk tetap menjaga kesehatannya. Kesadaran akan arti penting dari kesehatan berarti mencerminkan kehendak akan adanya kecintaan terhadap tubuh. Kecintaan yang dimaksudkan adalah mau merawat, menjaga, serta menyayangi tubuh yang telah diberikan oleh Tuhan. Hal ini akan terlihat jelas melalui perawatan kesehatan yang terus terjaga. Seringkali, orang baru menyadari arti kesehatan ketika sedang mengalami sakit. Kesibukan sehari-hari sering kali membuat kita mudah untuk melupakan betapa pentingnya arti kesehatan. Memang, kesehatan bukanlah segala-galanya, tetapi kita perlu juga menyadari bahwa segala-galanya menjadi tidak akan berarti lagi jika tubuh kita tidak sehat.
Yang menjadi persoalan saat-saat ini adalah adanya begitu banyak orang yang mengalami sakit? Atas persoalan dasar tersebut, saya mencoba mengerucutkannya dalam kehidupan para imam. Pertanyaan dasar yang coba saya angkat adalah mengapa banyak imam yang sakit. Dalam tulisan ini, saya ingin berbagi pengalaman, omong-omong tentang kesehatan para imam (rohaniwan/wati). Pertanyaan tersebut tidak bermaksud menolak atau menghindari realitas sakit yang dapat dialami oleh siapapun. Namun, saya mencoba menggagas dan memberi informasi atas pertanyaan dasar mengapa banyak imam kita yang sakit.
sumber : http://mediatorweb.wordpress.com/2008/11/20/pastoralia-pentingnya-hidup-sehat/
ok.
BalasHapuscak sehat nian u do,,,:D wkwkwkwk
BalasHapusnian t,.,.,., awak dx shat,.,., hahahahahaha
BalasHapusaselole
BalasHapus